Puisi-puisi Zen KR. Halil
Zen KR. Halil Mahasiswa INSTIK Annuqayah Prodi Tasawuf Psikoterapi. Juga tercatat sebagai santri PP. Annuqayah Lubangsa asal Batang-batang Sumenep. Karyanya pernah dimuat di berbagai media dan antologi bersama.
Pagi Hari
Pagi hari, mekar bunga di halaman
Adalah mimpiku memilikimu
Berharap tak ada tangan anak-anak kecil memetik
Agar kuasa aku
Menatap masa depan
Di dalam bayang-bayang.
Sesaat kulempar pandang pada matahari
Kudapati matamu menyilau ke hati
Ah, aku semakin tenggelam
Ke dasar angan, memandang awan berarakan
Seakan putih gaun pengantin beterbangan.
Lalu, aku menggapainya dan engkau memakainya
Saat kita di pelaminan berdua.
2019
Nasib Pohonan
Bagaimana aku sanggup
Menahan isak dedaun dalam mimpi
Akar-akar yang tak dapat mencakar teras
Batang pohonan yang kulihat
Adalah tiang-tiang lampu jalanan
Mengakrabi tangis
Yang kian meritmis.
Matahari kini tegak di pundak gedung
Lantas dimanakah tempat teduh yang baik
Bagi burung-burung?
Tak lagi kutanggung suara-suara angin
Mengusap dedaun. Deru jalanan lebih hangat
Mencipta lengking bising.
Maka, akan kurawat pohonan yang menjulang
Dalam mimpiku. Agar senantiasa
Tegap menemani kerinduanku.
2019
Agustus di Mataku
Agustus di mataku
Adalah memandang para gelandangan
Mengais-ngais nasib mereka
Di bawah tiang bendera sehabis upacara.
Mencabuli polusi jalanan
Dan berteduh kepada matahari.
Agustus di mataku
Adalah merangkai huruf-huruf
Di depan anak-anak yang tak bisa membaca
Mengajari mereka yang lupa
Bentuk dan warna bangku-bangku sekolah.
Agustus di mataku
Adalah menyaksikan keriangan
Yang tegak
Di pundak sepihak.
2019